Selasa, 25 Mei 2010

Lenses - SMC Pentax-A (1984)

Lensa Pentax seri ini merupakan seri lensa Pentax yang dianggap sebagian orang memiliki sharpness terbaik diantara versi Pentax lainnya, termasuk di bukaan penuh, dan harga terjangkau (barunya dulu). Lensa-lensa SMC Pentax-A 50/1.2, 85/1.4, 135/1.8 sampai sekarang juga merupakan barang langka bernilai tinggi. Harga lensa 50/1.2 di ebay minimal US$350.



Lensa portrait dengan performa luar biasa. Lensa ini menjadi tolak-ukur produsen lensa lain dalam membuat lensa portrait 85mm. Hari ini lensa 85/1.8 ini merupakan lensa yang eksotis dan langka karena merupakan buruan kolektor lensa. Harganya jika ada pun tidak pernah saya temukan dibawah US$350. Saya pernah lihat di ebay kondisi mint, lengkap dengan asesoris orisinilnya, terjual seharga US$535 !!!! Saya pernah lihat bid lain lensa ini dalam keadaan rusak pun bisa terjual US$180.

Lenses - Asahi S-M-C Takumar 50/1.4

Lensa legendaris ini belum lama Saya miliki, tapi sekarang menjadi lensa 50mm yang paling sering terpasang di 450D Saya. Bentuknya kecil (filter size khas Pentax 49mm), bodi mantap dan kuat karena terbuat dari metal, tanpa ada plastik, tapi bobotnya cukup ringan. Putaran fokusnya ringan tapi mantap dan presisi.



High quality for less money! inilah yang bikin lensa ini banyak diminati orang. Di hampir semua review dan forum tentang lensa ini, belum pernah saya temukan pendapat yang bilang lensa ini tidak bagus.

Sering kali, Jika hasil fotonya di cetak ke tempat cuci-cetak komersil, saat orang melihat hasil print (biasanya saya print ukuran minimal 8R - 20 x 25 cm) suka bertanya kamera atau lensa apa yang saya pakai atau bertanya apakah saya adalah fotografer profesional.

Lenses - Pentacon 1.8/50mm Multi Coated

Sekedar sharing hasil jepretan lensa Pentacon MC 1.8/50mm. Ga terlalu paham juga soal riwayat lensa ini, hanya konon lensa ini termasuk lensa 50mm tertajam pada masanya. Menggunakan kamera Canon EOS 450D.



Semua foto diambil secara handheld, auto WB dan tanpa melalui proses photoshop, termasuk cropping. Lokasi foto di halaman rumah mertua di Bandung dan Kawah Putih, Ciwidey.

Berhubung saya masih dalam proses belajar menggunakan lensa-lensa manual, maka saya tidak berani membuat kesimpulan, hanya saja di mata saya lensa ini lumayan tajam dengan bokeh yang halus dan warna-warna yang lembut. Akan tetapi, berhubung saya tidak menggunakan lens hood ataupun UV filter, rasanya lensa ini mudah sekali flare, sehingga beberapa foto yang dihasilkan agak2 low contrast.

Lenses - Leica Summilux-R 80/1.4

Membuat foto model dengan lensa AF tentunya hasil sudah bisa dibayangkan akan bagus, tajam dan kontras. Buat saya, hasil bagus lens AF tidaklah istimewa lagi. Tapi hasil foto model dari lensa lama.. hampir selalu bisa bikin wow.



Entah karena bokehnya, atau sharpness yang tidak terlalu over, atau warnanya dan banyak lagi kelebihan yang tidak didapat dari lensa AF. Setiap lensa berbeda.. setiap foto menjadi lebih berseni. Itu yang disebut karakter lensa. Masing-masing lensa, baik manual dan AF, pastinya punya ciri tersendiri. Berkat adapter, makin banyak pilihan merek lensa yang bisa dipakai. Makin banyak lensa, akhirnya makin bingung saat mau memilih lensa apa yang bagus.

Lenses - Cosina MC 55/1.2

Lensa ini sudah lama saya incar, tapi karena langka jadi tidak mudah mendapatkannya, bahkan di ebay. Kebetulan sekali rekan LensaManual.net ada yang punya lensa ini dan menjualnya. Kondisi lensa buatan tahun 90an ini masih baru (New Old Stock). Namun dalam keadaan standar lensa ini tidak bisa digunakan di Canon 5D Mark 2 karena ada aperture lever dan bibir pelindung lensa belakang yang nongol dan mentok ke mirror 5D.



Setelah mencari informasi dari flickr, saya berhasil mendapat info bahwa melepas kedua elemen tersebut cukup mudah dan tidak merusak, jadi sewaktu-waktu dapat dikembalikan ke kondisi aslinya. Benar saja, proses modifikasi tidak lebih dari 3 menit dan hanya butuh 1 obeng kacamata untuk melepas mounting. Selanjutnya proses melepas kedua elemen yang mengganggu itu cukup simpel.

Lenses - Helios 40 85mm f/1.5 (m42)

Lensa ini adalah pinjaman seorang teman yang membeli karena kemampuan bokehnya yang melegenda. Lensa buatan Rusia tahun 1961 ini sangat unik dalam penampilan.



Bodi terbuat dari alumunium sehingga warna silvernya sangat menyita perhatian orang saat kita memakainya. Ukuran lensa nya besar gendut (filter 66mm) beratnya 1 kg. Aperture masih menggunakan manual pre-set. Bukan lensa yang nyaman untuk dibawa-bawa.

Lenses - Nikkor 28/2.0 Ai

Karena produk ini asli buatan Canon, pemasangannya jadi sangat mudah dan akurat. Tak perlu teknisi. Focus Screen yang dirancang khusus untuk fokusing manual ini menjadikan vewfinder lebih gelap sekitar 20% dibanding aslinya. Karena itulah setting di camera perlu dirubah melalui menu di camera dan tinggal dipilih saja focus screen Ef-S. Sangat mudah. Setting harus dirubah sebagai kompensasi pembacaan meter light yang berubah over.



Di viewfinder, tampilannya tidak berubah. Tidak ada split screen atau kotak-kotak. 9-point focus juga tetap muncul dan berfungsi sesuai aslinya. Yang berbeda adalah Depth of Field lebih terlihat. Jadi kita bisa melihat lebih tegas antara out-focus dan in-focus. Nah inilah yang membuat mudah kita saat fine tuning untuk mendapat fokus yang tepat. Lebih enaknya lagi, saat Selective Focusing di off-center, kita tidak perlu lagi memainkan salah satu dari 9-point selective focus. Cukup anda komposisi di viewfinder dan mainkan fokus sampai objek yang anda ingin fokus menjadi tajam. Di manapun di dalam frame.

Keuntungan lain adalah anda bisa melihat langsung DoF yang diinginkan sesuai bukaan aperture lensa. Untuk bokeh, memang bisa dilihat area Out-of-Fokus nya, tapi karakter bokehnya lensa tidak terlalu pronounced.
 

blogger templates | Make Money Online